Selasa, 18 Juni 2013

Adora Saik Maromak Mesa Id Lia

RENUNGAN BAHASA MAMBAE (2)
BY. RIO LESTE

ADORA SAIK MAROMAK MESA ID LIA

“Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya…” (Ulangan 5:7-9a)

Au karak fahe Nai Maromromak ni terhuan koskan la irmao nor irman ro tuir sabid fe spiritu santu loek ma au. Muina it tatan ro adora hauta, aia, rae ubun, fiar la kuka, fiar la maetsmakan nor abon. Diabu uza saun sira la ma rao it, fun it sai atan la ura. It moras loet mauna id, ko maun aten, kuka bubruna-bubruna, furi maulteran la it ren, orsid fo mukain la badlo, frae batarhuan la bad lo, e fun saun bi bote na. it kode te, it tu kuk da makaas, mis it ba tadlo tu diabu fe uza beil kuk da la ma kurtibu beil it a. ura fun it kode te it batadlo tu it saite atan ura nin seis.

Tuir atub sarani it tengkiser kontra saun demoni mundu nin a. it tengki tom tburu id. Karak tu tom Maromak, Maromak lia. Karak tu tom diabu-diabu liia. Mais kode fak lau, tom Maromak lia. Tanla sabid? Bible kaus tu Maromak kode liu saun mret-mret senfe karak tu kok, leob kok. Mazmur 34:9 ‘Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!’
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR7cn-SanvNzArGqkeGXMWZ8axbPH6Un502X9U_hwcqnUJdnGeXEQ

Tom diabu koden hur-hur lia. Klaon fe klen. Susar ni mundu, susar ni inferno. diabu fun it fad lalan rahu, fun it sai kiak, sai atan, sai ataub klaon ni Maromak ahen. Mandalia reo balika laek dan la diabu. Diabu ni dan be tam la it fe sabid?
1. Diabu tam dar ailita bali etan, bua nor maula be kao dar nai tatan, haut nor ai sir be it adora nor kuk sir be it fiar, hena meta be lutu, abas meta sir be is la ankauloba niman kah oen a lala balika sero.
2. Diabu tam dar treino sir be fe terhua Indonezia tu ‘bela diri’
3. Diabu tam dar it bruis ataub selun (iri hati, amarah, dengki). Efesus 4:27 janganlah beri kesempatan kepada iblis.

Kuandu it ba lob saun sira fe mantilu idia: fadlalan rahu, sai fnao ho, sai lelu dor, eun narkotika, stress, struk, klae lia daeron, ba tmau ina-aman, para iskola, hin maena fahe ro, klae servisu ba rah, ba neot (jodoh), nor loi sir selun. Se fe karak tu sai dar problema sira, ma man Maromak la. Tune Maromak, agora ainene au lob te saun sir be fe klao na. Perdua au salan, au karak tu sium Jesus tam la au hua lalan. Obrigado, tan la Jesus maet la seul te au salan. Amin. God Bless You All.

Hubungan dengan Allah (2)

SERI BERTUMBUH DI DALAM KRISTUS (Bagian1)
by Rio Leste
HUBUNGAN DENGAN ALLAH (2)

(DOA LEBIH PENTING)

“Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa”
(Lukas 5:15-16)
http://657824807.r.cdn77.net/view/family-praying-with-jesus-GoodSalt-dmtas0106.jpg

Tuhan Yesus melihat DOA itu lebih penting dari PEKERJAAN PENGAJAR MAUPUN MELAKUKAN MUJIZAT. Pada suatu kali, banyak orang berkumpul untuk mendengar Ia berkotbah dan juga memohon kesembuhan, tetapi Tuhan justru mengundurkan Diri untuk berdoa (Luk 5:15-16).

Tuhan juga melihat DOA lebih penting dari pada TIDUR. Sebab itu, sering kita melihat Tuhan semalam-malaman berdoa “Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah” (Luk 6:12).

Tuhan menganggap DOA lebih penting dari pada ISTIRAHAT. Dikatakan dalam Injil Markus 1:35 bahwa pagi-pagi sekali, hari masih gelap, Tuhan sudah bangun dan berdoa.”Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana” (Mark 1:35).

Tuhan menganggap juga BERDOA lebih berkasiat dari pada MELAKUKAN MUJIZAT. Sebab itu Ia berjanji pada Petrus untuk menolongnya dalam bahaya, tetapi bukan dengan mujizat melainkan dengan doa “tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu”(Luk 22:32).

Pada waktu ladang Tuhan memerlukan pekerja, Ia memandang DOA lebih penting dari UANG. Sebab itu Ia berkata, “Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” (Mat 9:38).

Tuhan juga melihat DOA itu lebih penting dari pada BERKOTBAH. Alkitab menyebutkan bahwa Tuhan mengajarkan orang, bagaimana berdoa, tetapi tidak pernah mengajarkan orang bagaimana berkotbah (Mat 6:5-15, Luk 11:1-13).

Tuhan menganggap bahwa tugas untuk BERDOA lebih penting dari TUGAS LAINNYA. Sebab itu, Ia sampai sekarang masih terus berdoa bagi kita, di sebelah kanan Allah Bapa (Ibr 7:25).

Pekerjaan Tuhan dimulai, dilaksanakan dan diakhiri dangan doa (Luk 3:21; 34:34).

Bagaimana pandangan kita tentang doa?

Hubungan dengan Allah (1)

SERI BERTUMBUH DI DALAM KRISTUS (Bagian1)
By: Rio Leste
HUBUNGAN DENGAN ALLAH (1)
(WAKTU TEDUH BERSAMA TUHAN)


Saat teduh pada dasarnya adalah waktu yang dikhususkan untuk bersekutu dengan Tuhan. Elemen penting dalam saat teduh adalah Pertama, Firman Allah. ( Allah berbicara pada kita melalui FirmanNya). Kedua, Doa. ( Melalui doa, kita berbicara kepada Allah).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxgw_NCrJeZwLx3Q9fjBHg-8SP2l5UlxbOwnXGnADAsxvxGMkGyRWeoB4PJiGYsQ6W7Crdw9sgu5mhra5ZhSm1oi9hWozeTQlKpCrBCTyUjG179nY9cg-XfenxTbyoaJ7zFAvvAgpRWnuZ/s1600/berdoa.jpg

Mengapa kita harus memiliki waktu teduh bersama Tuhan atau Mengapa harus melakukan saat teduh?

Pertama, Tuhan merindukan hubungan dengan kita. Sebagai contoh, Dalam injil Lukas 10:38-42, menceritakan tentang dua orang bersaudara yaitu Marta dan Maria. Pada waktu Yesus menumpang di rumah mereka, Marta sibuk sekali melayani sedangkan Maria duduk di bawah kaki Tuhan untuk mendengarkan perkataan Tuhan. Melihat Maria hanya duduk mendengar pengajaran dari Tuhan, Marta menjadi jengkel dan protes kepada Tuhan. Tetapi Tuhan menegur Marta dengan berkata, “ Marta- Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” Mengapa Tuhan memuji Maria? Jelas karena Ia menghendaki hubungan dengan kita lebih utama dari pada melayani Dia. Sebab orang yang melayani Tuhan tanpa memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan pada akhirnya akan merasa jenuh, stress, frustrasi, menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan Tuhan. Tetapi orang yang memiliki hubungan intim dengan Tuhan, pasti melayani Tuhan dengan baik. Maria mengambil bagian yang terbaik, yaitu duduk diam dalam hadiratNya. Ketika kita melakukanya juga, kita memiliki suatu bagian yang tidak akan pernah hilang dari hidup kita dan yang tidak akan pernah di ambil dari hidup kita.

Kedua, Dengan saat teduh, kita menunjukkan kasih kita kepada Allah. ( Ingatlah bahwa kita diciptakan untuk menjalin persekutuan dengan Allah).

Ketiga, Kita semakin mengenal Allah kalau kita sering bersekutu dengan Allah. Kata mengenal sering memakai istilah Yunani Ginoskein. Kata ginoskein, yang merupakan kata Yunani untuk “pengetahuan” dapat diterjemahkan menjadi “mengenal” atau “mengetahui”. Dalam Injil Yohanes ini sering dipakai dalam hubungannya dengan pengenalan akan Allah. Ini selalu menyangkut suatu hasil perjumpaan dan relasi pribadi berjalan bersama dengan Allah. Seperti misalnya yang tertulis dalam Yoh 6:69.

Keempat, Saat teduh merupakan waktu yang penting bagi pertumbuhan dan kesehatan rohani kita. - Kita mendapatkan makanan rohani. - Iman kita diperbaharui dan dikuatkan. - Kita diberi petunjuk. - Kita diperlengkapi untuk menjalani hidup setiap hari.
Contoh tokoh-tokoh yang memiliki waktu khusus dengan Bapa adalah:- Tuhan Yesus (Mrk 1:35; 6:46, Luk 5:16) – Daud (Mzm 5:4; 119:147-148) – Daniel (Dan 6:11), dll.

Senin, 17 Juni 2013

KERENDAHAN HATI

SERI PRINSIP-PRINSIP KERAJAAN ALLAH (2)
By: Rio Rio Leste 
KERENDAHAN HATI

“Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.”
(1 Petrus 5: 5b-6)

Pada suatu kali, misionaris terkenal Morison yang melayani di daratan Tiongkok meminta Badan Misi Gereja mengutus seorang pemuda untuk membantunya. Pada waktu Badan Misi Gereja mengumumkan kebutuhan tersebut, maka ada seorang pemuda yang mempunyai semangat ingin melayani Tuhan ating untuk melamar. Para pengurus melihat penempilan yang agak udik dan kasar, menjadi ragu-ragu, tetapi semangat melayani, dan kasih kepada jiwa-jiwa yang tersesat, sehingga pengurus tidak bisa menolaknya.

Pada waktu pengurus Badan Misi mewawancarainya, “Apakah saudara mau pergi ke daratan Tiongkok untuk menjadi Pelayannya tuan Morison?” dengan kesungguhan pemuda ini menjawab, “Saya mau menjadi apa saja, asal bisa melayani Tuhan; karena saya menganggap segala pekerjaan asal untuk Tuhan adalah suatu kemuliaan.”

Siapakah pemuda yang penuh dengan kerendahan hati ini? Dia adalah Doktor Milne, misionaris yang terkenal itu. Di samping ia menjadi misionaris, ia juga pendiri dan menjadi rector sebuah sekolah teologia.
http://www.gkikotamodern.org/web/images/artikel/humble_1311203853.bmp

Terkadang kita membeda-bedakan pekerjaan menurut pandangan kita. Kita merasa terlalu tinggi atau terlalu terhormat untuk melakukan hal-hal kecil. Pada hal segala pekerjaan dapat kita lakukan untuk kemuliaan Tuhan. Semakin tinggi status seseorang sebenarnya semakin merendahkan diri, sama seperti Sang guru Agung kita Yesus Kristus. Ia yang adalah Tuhan dan Guru, Ia rela untuk membasuh kaki murid-murid-Nya. Dikatakan pula bahwa Ia yang adalah Anak Allah yang serupa dengan Bapa merendahkan diri-Nya sehingga sama dengan manusia bahkan mati di atas kayu salib. Sangat luar biasa. Dan akhirnaya Dia sangat ditinggikan oleh Bapa dan dikaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama. Puji Tuhan. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan.

Apa rahasianya sehingga Yesus sangat ditinggikan? Rahasianya adalah kerendahan hati. Kerendahan hati bukan hanya sekedar diajarkan oleh Tuhan Yesus, tetapi Dia telah mempraktekanya. Karena itu jika kita ingin ditinggikan oleh Allah maka kerendahan hati tidak boleh hilang dari kehidupan kita. Itu adalah salah satu prinsip kerajaan Allah. Memang tidaklah gampang untuk menjadi orang yang rendah hati, karena pada dasarnya kita adalah orang-orang yang egois, angkuh dan mementingkan diri sendiri. Tetapi jika kita bersedia menyerahkan diri kita kepada Tuhan yang Maha Kuasa maka Ia akan menolong kita dengan Roh-Nya yang kudus sehingga kita dapat memiliki kerendahan hati dihadapan-Nya. Tuhan memberkati. Amin!
SERI PRINSIP-PRINSIP KERAJAAN ALLAH (1)
By: Rio Leste

BEKERJA KERAS

‘Orang yang mencuri, janganlah mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan’
(Efesus 4:28)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKfKY6Mp3AVVJ9yZlurwMmpGp4aKHcsvufEb0L8MzXF2zzccOCNcdJ1qJacytXcgABDvtB-XPi59JXUUnRdckeVVu_x-NKnsh28VBQIn3uUuBhBsutMrVlMEUkSFIAy7g6xo7A_LIEcr4/s1600/kerja-keras.jpg

Ada banyak orang yang masih produktif untuk bekerja tetapi mereka tidak memanfaatkan waktuya itu untuk bekerja. Sebagai anak-anak Tuhan seharusnya kita bekerja lebih giat dari orang-orang dunia karena kita tidak hanya bekerja untuk diri kita tetapi untuk Tuhan dan orang lain.

Alasan kita bekerja: pertama; karena Allah, Bapa kita adalah pribadi yang bekerja. Karena itu jika kita adalah anak-anak Allah maka kita juga harus bekerja.

Kedua, karena firman Tuhan memerintahkan kita untuk bekerja. Karena Allah kita adalah Pribadi yang bekerja maka Dia memerintahkan kita dalam firman-Nya supaya kita juga harus bekerja. Dia tidak senang dengan orang-orang yang malas. Perhatikan ayat ini “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikan lakunya dan jadilah bijak: Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? (Ams 6:6 dan 9). Ada anggapan bahwa jika manusia tidak jatuh di dalam dosa maka manusia tidak bekerja. Hanya makan dan tidur saja. Anggapan seperti itu salah karena sebelum manusia itu jatuh di dalam dosa Allah sudah memerintahkan Adam untuk mengusahakan taman eden..

Ketiga; karena dengan bekerja kita dapat memenuhi kebutuhan kita. Perhatikan ayat ini “Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah”(Tit 3:14).

Keempat; dengan kita bekerja kita dapat memberkati orang lain yang berkekurangan (Bdk Efs 4:28 di atas). Ayat ini memerintahkan kita untuk bekerja dengan tangan kita sendiri agar kita bisa berbagi dengan orang lain yang kekurangan. Jika kita tidak bekerja bagaimana kita bisa memberkati orang lain? Jangan hanya menunggu untuk menjadi PNS, atau menjadi karyawan di salah satu perusahaan baru namanya bekerja. Kita bisa memulai dengan usaha-usaha kecil seperti menjual pisang goreng, menjual pulsa, dll. Intinya sesuatu usaha yang dapat menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan kita dan orang lain. John Wesley berkata “Bekerjalah segiat-giatnya, hasilkanlah uang sebanyak-banyaknya dan memberilah sebanyak-banyaknya”. Tuhan memberkati. Amin!
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQuSrrYXNzh9hfAhhVO57vnbATKhojzSAHhihanA3r7VbARUqBH04pxKSUfWXGyi9vTgDqGZmSTgJKt260jAJBnpzj-9m2x2sfK8bByv21BuKY0g8NUVt9bGiHarX0SQNX6KM1Wg0WXsIK/s1600/kerja-keras.jpg

Sikap orang percaya terhadap pemimpin

WAKTU TEDUH BERSAMA TUHAN HARI INI
By. Rio

SIKAP ORANG PERCAYA
TERHADAP PEMIMPIN ROHANI

“Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu”
(Ibr 13:17)
http://mlmstats.net/images/modules/content/images/p_enam_karakter_seorang_pemimpin.jpg

Renungan ini bukan bertujuan supaya kita mengkultuskan pemimpin tertentu atau membalas budi kepada mereka tetapi saya mencoba untuk menyajikan sesuai kitab suci, apa yang seharusnya dilakukan setiap anak Tuhan terhadap pemimpin rohaninya. Berikut apa kata Alkitab mengenai sikap terhadap pemimpin rohani kita:

Pertama; MENGHORMATI MEREKA DAN MENJUNJUNG MEREKA DALAM KASIH. Perhatikan ayat ini “Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras diantara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu; dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain” (1Tes 4:12-13). Bukan pura-pura, atau karena didorong oleh motivasi tertentu tetapi sungguh-sungguh dalam kasih.

Kedua; INGATLAH, PERHATIKANLAH DAN CONTOHILAH IMAN MEREKA. “Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka” (Ibr 13:7). Bdk juga pesan rasul Paulus kepada Timotius “Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu MENGINGAT orang yang telah mengajarkanya kepadamu” 2Tim 3:14). Untuk apa Alkitab mengajarkan kita untuk selalu mengingat pemimpin yang sudah mengajar kita dalam kebenaran? Karena seringkali kita melupakan orang-orang yang telah menuntun kita dalam kebenaran. Kita cenderung egois, dan dengan mudahnya melupakan kasih, pengorbanan, dan usaha mereka yang telah mengajarkan kebenaran kepada kita. Pada hal tanpa mereka kita tidak seperti apa adanya kita sekarang ini. Tuhan memakai mereka untuk membentuk kita. Sejelek apapun mereka, mereka sudah mengambil bagian di dalam hidup kita.

Ketiga; TAATI DAN TUNDUKLAH KEPADA MEREKA DI DALAM TUHAN. “Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu” (Ibr 13:17). Kewajiban seorang pemimpin adalah berjaga-jaga atas jiwa orang-orang yang dipimpinya; dan kewajiban orang-orang yang dipimpinya adalah taat dan tunduk kepada pemimpinya dengan demikian pemimpinya merasa senang untuk melayani dan yang dipimpinpun mendapatkan berkat.

Keempat; BERBAGI DENGAN MEREKA. “Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu” (Gal 6:6). Tentunya seorang pemimpin yang sungguh-sungguh melayani Tuhan dia tidak mengharapkan imbalan atau upah apapun dari orang-orang yang dipimpinya, akan tetapi firman Allah mengajarkan kita untuk belajar memberi (menabur) dengan pemimpin rohani kita bukan sebagai imbalan tetapi wujud dari kasih kita kepada mereka.

Saya sendiri sadar bahwa saya bisa berdiri sampai sekarang karena banyak orang yang sudah berkorban untuk saya. Allah mencurahkan kasih-Nya yang besar kepada saya melalui beberapa pemimpin yang selalu mendoakan dan mengajarkan kebenaran kepada saya. Dan saya yakin saudara-saudara juga mengalami hal yang sama. Lantas bagaimana sikap kita terhadap mereka yang selalu mendoakan dan mengajar Firman kepada kita? Tuhan memberkati. Amin!

mencintai dengan benar

Marilh kita menempatkan cinta pd posisinya,,,
→ cinta kpd Tuhan
→ cinta kpd sesama. 
Orang yg mncintai Tuhan dengan benar otomatis mencintai orang lain dengan benar. Bukti kita mengasihi Tuhan adalah mengasihi sesama. Tuhan akan memprtemukan kita dengan orang yang tepat pada waktu yg tepat.