Jumat, 21 Juni 2013

HUBUNGAN DENGAN ALLAH

WAKTU TEDUH BERSAMA TUHAN HARI INI
By. Rio Leste
HUBUNGAN DENGAN ALLAH

“Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.”
(Mazmur 27:4)

http://jeniuscaraalkitab.files.wordpress.com/2010/12/daud-suka-merenungkan-firman-tuhan-gambar-6.jpg?w=600 Hal paling terindah dalam kehidupan di dunia ini adalah berada dalam hadiratNya, berjalan bersamaNya dan hidup di dalam Dia. Tidak ada hal apapun yang lebih indah dari itu. Padang gurunpun menjadi sorga di saat kita berjalan bersama dengan Allah, sebaliknya surga menjadi tidak berarti jika tidak ada ALLAH di sana.
Daud tahu betul bagaimana nikmatnya ketika ada di dalam hadiratNya. Tidak ada hal indah yang dapat menandinginya ketika berada dalam hadiratNya. Segala keindahan dan kenikmatan dunia ini tidak sebanding dengan kenikmatan yang ada ketika kita berada dalam hadiratNya dan hidup berjalan bersamNya. Harta, jabatan, kekuasaan tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan Pribadi Tuhan.

Salah satu tujuan Allah menciptakan kita adalah untuk menjalin persekutuan dengan-Nya. Karena itu Ia rindu dan haus untuk berjalan bersama dengan kita. Tidak peduli, berapapun harganya Ia akan membayarnya, asalkan Ia dapat dekat dengan kita. Tirai Bait Allah telah dirobek dengan darah AnakNya. Apapun yang menjadi penghalang untuk dekat dengan kita telah Ia singkirkan. Ia sangat rindu dekat dengan kita. Namun, adakah di antara kita yang meresponi kerinduanNya? Berapa banyak dari kita yang merindukan Dia dalam hidup ini? Berapa banyak yang haus akan Dia? Mari tanya hati kita, benarkah kita menginginkan Dia? Ataukah kita hanya haus akan pertolongan-Nya, berkatNya dan mujizatNya? Atau kita mengikuti Dia hanya sekedar mencari nama, jabatan, penghargaan dll. Apakah kita benar-benar merindukan suatu hubungan yang intim dengaNya seperti Daud?

Saudaraku, dunia menawarkan banyak hal dengan berbagai macam cara agar kita tidak lagi haus akan Allah. Apapun itu yang pasti bahwa membawa kita untuk jauh dari Tuhan. Sangat sedih bila kita sudah bertahun-tahun menjadi kristen tetapi tidak pernah mengalami Allah dalam hidup kita. Kita terus-menerus hidup dalam kekeringan rohani dari tahun ke tahun. Ketika kita mendengar kesaksian dari orang-orang yang berjalan dengan Allah yang hidup, kita kaget. Seolah-olah kita tidak yakin bahwa Allah bisa kerjakan hal-hal yang ajaib dalam hidup orang-orang itu. Apakah kita mau seperti itu? Hanya nama saja yang kristen tatapi tidak pernah mengalamiNya? Jadi hal apakah yang menjadi perbedaan antara kita dengan orang-orang dunia? Tidak ada. Orang-orang dunia tidak mengalami Allah kitapun tidak mengalami Allah. Apakah kehidupan seperti ini yang kita inginkan?

Jangan terjebak dengan kegitan-kegiatan yang kelihatan rohani karena kita bisa saja kelihatan sedang melayani Tuhan tapi pada hal sebenarnya sedang melayani pelayanan. Kita sibuk sekali melayani tapi tidak mengalami Tuhan. Pada akhirnya yang kita alami hanyalah rasa lelah, jemu, stres dan pada akhirnya kita akan protes Tuhan seperti Marta. Karena itu jadikanlah hadirat Tuhan dan berjalan bersamaNya menempati posisi pertama yang harus kita lakukan selama kita masih hidup.Tuhan memberkati! Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar