Jumat, 13 September 2013

Beragama Kristen Tanpa Pertobatan Adalah Sebuah Tragedi

Bagi saya adalah merupakan sebuah tragedi ketika kehidupan kita tidak mencerminkan karakter Kristus di dalam kehidupan kita... bayangkan!!! kita telah memberikan begitu banyak waktu, tenaga kita untuk kita mau melakukan sesuatu bagi Tuhan dengan melibatkan diri kita dalam pelayanan dan berbagai aktifitas serta kegiatan-kegiatan rohani tapi pada hari penghakiman nanti Tuhan berkata kepada kita 'enyahlah, hai kamu sekalian pembuat kejahatan!! Aku tidak pernah mengenal kamu... (bdk. Matius 7:21-23).
kegiatan maupun aktifitas rohani bukanlah merupakan sebuah jaminan bahwa kita akan masuk ke dalam kerajaan surga.. keselamatan merupakan anugerah yang secara cuma-cuma telah diberikan kepada kita di dalam Kristus oleh karena iman kita kepada-Nya. dan iman kita diwujudkan lewat perbuatan yang nyata dalam kehidupan kita sehari-hari...
Bukan berarti pelayanan maupun aktifitas rohani yang kita lakukan itu salah,, tidak... tapi harus disertai dengan pertobatan setiap hari.. dimana kita tidak memberikan diri kita sedikit pun untuk dicemari oleh dunia, melainkan tetap menjaga kekudusan hidup di hadapan Tuhan dan tetap berjalan dalam panggilan-Nya.. Gbu

Kamis, 04 Juli 2013

MENEGUR DAN DITEGUR



MENEGUR DAN DITEGUR
BY Nelka Moreira

Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.  kolose3:16
Ada begitu banyak ketidakseimbangan yang terjadi di dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Ini diakibatkan karena kita hanya melihat pada satu sisi dan mengabaikan sisi yang lain. Kita menganggap yang satu lebih penting dibanding yang lainnya.
Salah satu hal yang perlu untuk kita soroti bersama – sama adalah teguran. Firman mengajarkan kepada kita untuk saling menegur satu dengan yang lainnya. Jadi ada timbal balik disini, yaitu memberikan teguran dan juga menerima teguran. Tapi seringkali kita karena keenakkan maunya hanya menegur  tetapi tidak mau menerima teguran dari orang lain. Juga sebaliknya, tidak pernah mau memberikan teguran kepada orang lain. Harus ada keseimbangan di dalam hal teguran.
Tidak ada manusia yang sudah seratus persen sempurna yang tidak memiliki kesalahan atau kelalaian. Coba koreksi hati kita. Mungkin bukanlah kesalahan yang besar, tapi kesalahan – kesalahan kecil yang luput dari penglihatan kita sendiri. Jadi kita membutuhkan orang lain utuk membantu kita melihat dan membereskan hal tersebut.
Bukanlah hal yang mudah jika kita mau memberikan teguran ataupun untuk menerima teguran ada tingkat kesulitan tersendiri dalam menjalankan perintah Tuhan yang satu ini, namun kesulitan itu bukanlah alasan untuk kita tidak mau taat dan tunduk kepada kebenaran-NYA. Ada harga yang harus kita bayar karena itu butuh keberanian di dalam melakukan hal ini.
a.       Menerima teguran
Setiap kita sedang dalam proses petumbuhan menuju kepada kesempurnaan atau kedewasaan penuh. Dalam proses pertumbuhan kita ada hal – hal yang menjadi penghalang bagi pertumbuhan kita. Hal ini harus dibereskan, jika tidak kita akan tetap di tempat dan tidak mengalami perubahan. Hal yang dimaksud bisa berupa dosa dan beban yang merintangi kita. Tidak peduli entahkah hal kecil ataupun hal – hal yang besar.
Teguran seringkali ketika diberikan tidak mengenakan buat daging atau egonya kita. Karena hal – hal itu sudah mendarah daging dan menjadi bagian dari diri kita. Juga teguran seringkali berkaitan dengan harga diri kita. Ketika ditegur ego kita langsung berbicara kuat bagi kita. Siapa sih lu yang tegur saya? Mungkin lu sirik?  Agh, yang saya lakukan benar kok!! Pembelaan diri dan penolakan seringkali kita lontarkan dengan berbagai macam alasan, bahkan alasan – alasan yang logis dan kelihatan rohani. Intinya satu,, karena tidak mau menerima.
Jadi yang kita butuhkan agar menerima teguran adalah kerendahan hati. Tidak peduli seberapa keras dan sakitnya teguran yang diberikan,, karena kita tahu bahwa itu untuk kebaikannya kita maka kita harus menerimanya. Jangan menuruti ego kita. Kita harus lepaskan kesombongan – kesombongan kita.

Mari kita belajar bagaimana respon dari 2 orang raja di Israel, yaitu raja Saul dan Daud ketika mereka ditegur karena kesalahan yang mereka buat.
Ketika raja Saul melakukan kesalahan karena menjarah bangsa Amalek dan membiarkan hidup raja Amalek yang seharusnya ditumpas habis maka datanglah nabi Samuel dan menegurnya, namun responnya raja Saul adalah membela diri karena merasa benar bahwa ia melakukan seperti yang Tuhan kehendaki, memberikan alasan yang rohani bahwa itu untuk dipersembahkan kepada Tuhan dan mempersalahkan rakyat Israel. Dia mengakui kesalahannya karena sudah terdesak ( 1Sam 15)
Berbeda dengan raja Daud, ketika ia ditegur oleh nabi Natan karena kesalahannya berzinah dengan Batsyeba dan membunuh suaminya Uria, Daud tidak berbelit – belit dan mencari alasan untuk membenarkan diri. Walupun ia adalah seorang raja ia memiliki kerendahan hati dan mengakui kesalahannya di hadapan Tuhan ( 2Sam 11-12).

b.      Memberikan teguran

Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.  Amsal 27:5

Salah satu bukti bahwa kita mengasihi seseorang adalah memberikan teguran. Sekalipun teguran itu bukanlah hal yang mengenakkan daging ketika diberikan.
Di dalam memberikan teguran membutuhkan keberanian untuk tidak kompromi dan membayar harga.
Kenapa kita seringkali tidak mau menegur?
Karena 2 hal ini, yaitu:
Ø  takut membayar harga
Harga yang harus dibayar seperti siap dibenci, ditolak, dijauhi, dimaki, dipukul dll.
Ø  ketidak pedulian
Karena kita merasa bahwa itu bukan urusan atau masalah kita dan sedikitpun tidak ada pengaruhnya terhadap kita.

Salah satu kalimat mother Theresa yang terkenal adalah “lawan dari kasih bukanlah kebencian tapi ketidak  pedulian”. Mungkin kita tidak membenci, tapi ketika kita tidak peduli terhadap orang lain sebenarnya kita tidak mengasihi mereka. Salah bentuk kepedulian kita adalah mau menegur dan menasehati. Karena kita tahu bahwa teguran itu sekalipun awalnya membawa dukacita namun pada akhirnya membawa sukacita. Karena setiap teguran itu untuk membangun dan membentuk kita menjadi lebih baik.

c.       Bagaimana cara menegur?
Jangan dulu memberikan label sombong dan tidak memiliki kerendahan hati kepada orang lain jika mereka tidak menerima teguran kita. Kita juga harus melihat kembali bagaimana cara kita menegur.
Sebuah ilustrasi
Ada seorang tuan memiliki seekor anjing. Anjing ini tidak ingin makan karena nafsu makannya berkurang. Si ttuan ini kemudian mendapatkan sebuah cara untuk menambah nafsu makan anjing yaitu membrikan makan minyak ikan. Si tuan ini menuang minyak ikan kedalam sebuah wadah mangkuk namun ketika diberikan anjing untuk makan, ternyata anjing itu tidak mau memakannya. Karena mangkuk itu masih di tangan si tuan. Akhirnya dengan jengkel tuan itu lalu memaksa membuka mulut anjing untuk dipaksa makan, namun tetap anjing itu tidak mau memakannya. Dengan amarah yang meledak – ledak tuan itu membuang mangkuk berisi minyak ikan ke lantai dan melepaskan anjingnya sambil berkata “ eh, tidak mau makan biar mati saja lu”. Dan masuk ke dalam kamar, ketika keluar ia heran karena ternya anjing itu menjilat sisa – sisa minyak di dalam mangkuk dan yang tumpah di lantai. Akhirnya si tuan itu menyadari bahwa bukan anjing yang tidak mau memakannya namun cara dia memberi makan yang salah.

Saudara, pertimbangkanlah hal – hal ini sebelum menegur. Apakah itu saat yang tepat untuk kita menegur? Apakah itu tempat yang tepat untuk kita menegur? Apakah orang yang kita mau tegur ini sudah dewasa rohani atau masih bayi rohani? Dll.
Paulus mengajarkan kepada kita untuk penuh hikmat di dalam mengajar dan menegur. Hikmat ini tidak datang sendiri tapi kita meminta kepada Tuhan dan mempelajarinya dari firman Tuhan. Yang penuh dengan kekayaan hikmat Allah.

d.      Langkah – langkah menegur saudara seiman yang berbuat dosa

"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai (Mat 18:15-17)
Ada empat langkah di dalam ayat ini:
Ø  Tegur di bawah empat mata
Ø  Tegur dengan 2 atau 3 orang saksi (jika ia tidak mendengarkan teguran yang pertama)
Ø  Tegur di hadapan jemaat (jika ia tidak mendengarkan teguran yang kedua)
Ø  Pandanglah sebagai orang yang tidak mengenal Allah (jika ia tidak mendengarkan teguran yang ketiga)

Jadi saudara – saudara kita membutuhkan kerendahan hati untuk ditegur serta kepedulian dan hikmat Tuhan untuk menegur.
Tuhan memberkati!!!

Senin, 01 Juli 2013

SEBUAH PERENUNGAN UNTUK PEMUDA KRISTEN

Adakah anda di masa muda, terus menerus menyadarkan diri untuk MEMPERGUNAKAN WAKTU MASA MUDA ANDA DALAM MELETAKKAN FONDASI YANG KUAT BAGI MASA DEPAN ANDA?

Atokah anda hanya bersantai-santai saja dengan WAKTU MASA MUDA anda? Seharian, berhari-hari, anda cuma santai-santai saja tanpa melakukan apapun demi mempersiapkan masa depan anda?

Satu masalah yang saya mau beritahu kepada anda adalah, TUNTUTAN HIDUP. Mengenai tuntutan hidup, tidak akan pernah menghindar dari jalan hidup anda. Itu akan terus berdiri dihadapan anda satu lawan satu dengan anda. Anda tidak akan mungkin bisa menghindar dari hal itu. Dan, anda juga tidak akan bisa seterusnya bergantung pada orang tua anda, saudara anda, teman anda, ato siapapun. Harus anda sendiri yang menghadapi tuntutan hidup itu.

Tuntutan hidup akan tetap sama dari waktu ke waktu. Sementara anda, Wahai orang muda, anda akan bertambah usia dan menjadi tua, anda akan makin lemah, baik secara fisik maupun kemampuan. Saat itu, jika fondasi masa depan anda tidak kuat, maka anda akan sangat kesulitan dalam menghadapi tuntutan hidup. Pikirkan mengenai hal ini!

Semakin anda TERLAMBAT MEMBANGUN fondasi masa depan anda, akan semakin keras benturan dan pukulan dari tuntutan hidup yang menerpa anda di kemudian hari.

Banyak orang BERPOTENSI yang akhirnya menyesal di masa tuanya karena terlalu bermain-main, bersantai-santai sewaktu mereka masih muda. Ketika muda, mereka TIDAK SERIUS membangun fondasi masa depan. Akhirnya, ketika tua, mereka sadar bahwa mereka tidak lagi bisa menghindar dari tuntutuan hidup. Tapi, mereka sudah terlalu tua untuk mulai membangun fondasi mereka karena mereka sudah lemah, sudah lewat masa keemasan mereka. Mereka menjadi bulan-bulanan dari tuntutan hidup. Mau kembali ke masa muda? Tidak mungkin lagi! Waktu yang hilang tidak lagi bisa di raih.

Selama bertahun-tahun Tuhan menaruh "VISI" ini dalam diri saya. Lihatlah, banyak anak muda yang TIDAK SADAR, sedang menghabiskan masa mudanya dengan sia-sia. Mereka tidak sadar akan adanya perangkap tuntutan hidup yang menunggu mereka. Siapa yang bisa KU-utus untuk PERGI memberitahukan kepada sebanyak mungkin anak muda mengenai hal ini? Supaya sebanyak mungkin anak muda bisa mempersiapkan masa depan mereka dan tidak menjadi korban dari perangkap tuntutuan hidup?

Saya terus berdoa, mendekatkan diri kepada Tuhan dan meminta pimpinan dalam menjawab VISI yang Tuhan taruh dalam hati saya ini.

Sampai saat ini saya terus bergumul dengan hal ini. Bagaimana cara terbaik untuk MENYADARKAN banyak anak muda, memperlengkapi mereka, memfasilitasi serta mendampingi mereka dalam mempersiapkan fondasi masa depan mereka.

Berbagai cara saya tempuh, dan sampai saat ini, ada beberapa anak muda yang saya bimbing secara pribadi. Terus menerus menanamkan pola pikir yang berkualitas dalam pikiran mereka, juga melatih mereka dalam sikap mental seorang yang rajin, bekerja keras, pantang menyerah, dan memfasilitasi serta mendampingi / mementor mereka dalam memulai fondasi ekonomi mereka. Baik yang PNS, maupun yang wirausaha, ato tukang. Tergantung dimana potensi mereka.

Ada yang tukang ojek, ada yang buka pangkas rambut, ada yang jualan pulsa, ada juga yang buka warung makan. Ada juga PNS. Beberapa masih kuliah.

Seharusnya, setiap anak muda bisa menghabiskan waktu mereka secara positif dengan hal-hal yang berguna bagi masa depan mereka. Hanya saja, banyak yang masih belum sadar akan hal ini.

Setiap kita yang membaca renungan ini, mari renungkan hal ini baik-baik, kalo bisa mulailah SALING MENYADARKAN satu dengan yang lain, agar ALOR TERCINTA bisa mempunyai ORANG-ORANG BERKUALITAS.

Ingatlah, kita tidak bisa menghindar dari arus globalisasi. Banyak sekali pendatang yang mengadu nasib ke daerah kita. Jika kita sebagai tuan rumah tidak mempersiapkan diri, tidak tertutup kemungkinan, suatu hari nanti, kita akan menjadi tamu di rumah sendiri. Karena kita kalah kualitas.

Tuhan memberkati. Maaf, kalo anda tidak nyaman dengan renungan ini..
Hence Jodjana
GBI Bungawaru

JANGAN LAGI MENOLEH KE BELAKANG


Jika kamu ♏ªü membandingkan keberhasilan dirimu dengan kegagalan orang lain, maka kamu hanya akan mendapati kesombongan disana.

Jangan suka membandingkan diri, mengukur orang lain dengan ukuranmu sendiri. Siapa tau kamu terus melihat kegagalan orang lain, sementara ia sudah melejit jauh meninggalkan seluruh keberhasilan Ɣªήğ bisa kamu capai.

Lihatlah kepada keberhasilan orang lain, akui itu, belajar dari keberhasilan itu, melangkahlah lebih maju lagi.

Ada seorang rekan Ɣªήğ dulunya belajar dari seorang mentor. Lalu mentor ini sempat melakukan sebuah kesalahan & kegagalan. Rekan ini menjadi kecewa, lalu mundur dari pembelajaran itu. Ia merintis jalannya sendiri & selalu membandingkan keberhasilan kecilnya dengan kegagalan dari mentornya. Sementara mentornya belajar dari kegagalan Ɣªήğ ada, lalu melesat maju dengan lompatan kemajuan Ɣªήğ luar biasa.

Sang mentor sudah bermain di samudra, sedangkan rekan ini masih berkutat di kolam kecilnya sambil terus membanggakan keberhasilan kecilnya dengan membandingkan kegagalan dulu kala dari mentornya.

Belajarlah dari kegagalan orang lain. Jangan bandingkan keberhasilan kecilmu dengan kegagalan orang lain agar kamu tidak jatuh dalam kesombongan..

Pagi all!! Jadi orang, harus rendah hati, siap berkorban bagi kebaikan orang lain..
Hence Jodjana
GBI Bungawaru

Jumat, 21 Juni 2013

HUBUNGAN DENGAN ALLAH

WAKTU TEDUH BERSAMA TUHAN HARI INI
By. Rio Leste
HUBUNGAN DENGAN ALLAH

“Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.”
(Mazmur 27:4)

http://jeniuscaraalkitab.files.wordpress.com/2010/12/daud-suka-merenungkan-firman-tuhan-gambar-6.jpg?w=600 Hal paling terindah dalam kehidupan di dunia ini adalah berada dalam hadiratNya, berjalan bersamaNya dan hidup di dalam Dia. Tidak ada hal apapun yang lebih indah dari itu. Padang gurunpun menjadi sorga di saat kita berjalan bersama dengan Allah, sebaliknya surga menjadi tidak berarti jika tidak ada ALLAH di sana.
Daud tahu betul bagaimana nikmatnya ketika ada di dalam hadiratNya. Tidak ada hal indah yang dapat menandinginya ketika berada dalam hadiratNya. Segala keindahan dan kenikmatan dunia ini tidak sebanding dengan kenikmatan yang ada ketika kita berada dalam hadiratNya dan hidup berjalan bersamNya. Harta, jabatan, kekuasaan tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan Pribadi Tuhan.

Salah satu tujuan Allah menciptakan kita adalah untuk menjalin persekutuan dengan-Nya. Karena itu Ia rindu dan haus untuk berjalan bersama dengan kita. Tidak peduli, berapapun harganya Ia akan membayarnya, asalkan Ia dapat dekat dengan kita. Tirai Bait Allah telah dirobek dengan darah AnakNya. Apapun yang menjadi penghalang untuk dekat dengan kita telah Ia singkirkan. Ia sangat rindu dekat dengan kita. Namun, adakah di antara kita yang meresponi kerinduanNya? Berapa banyak dari kita yang merindukan Dia dalam hidup ini? Berapa banyak yang haus akan Dia? Mari tanya hati kita, benarkah kita menginginkan Dia? Ataukah kita hanya haus akan pertolongan-Nya, berkatNya dan mujizatNya? Atau kita mengikuti Dia hanya sekedar mencari nama, jabatan, penghargaan dll. Apakah kita benar-benar merindukan suatu hubungan yang intim dengaNya seperti Daud?

Saudaraku, dunia menawarkan banyak hal dengan berbagai macam cara agar kita tidak lagi haus akan Allah. Apapun itu yang pasti bahwa membawa kita untuk jauh dari Tuhan. Sangat sedih bila kita sudah bertahun-tahun menjadi kristen tetapi tidak pernah mengalami Allah dalam hidup kita. Kita terus-menerus hidup dalam kekeringan rohani dari tahun ke tahun. Ketika kita mendengar kesaksian dari orang-orang yang berjalan dengan Allah yang hidup, kita kaget. Seolah-olah kita tidak yakin bahwa Allah bisa kerjakan hal-hal yang ajaib dalam hidup orang-orang itu. Apakah kita mau seperti itu? Hanya nama saja yang kristen tatapi tidak pernah mengalamiNya? Jadi hal apakah yang menjadi perbedaan antara kita dengan orang-orang dunia? Tidak ada. Orang-orang dunia tidak mengalami Allah kitapun tidak mengalami Allah. Apakah kehidupan seperti ini yang kita inginkan?

Jangan terjebak dengan kegitan-kegiatan yang kelihatan rohani karena kita bisa saja kelihatan sedang melayani Tuhan tapi pada hal sebenarnya sedang melayani pelayanan. Kita sibuk sekali melayani tapi tidak mengalami Tuhan. Pada akhirnya yang kita alami hanyalah rasa lelah, jemu, stres dan pada akhirnya kita akan protes Tuhan seperti Marta. Karena itu jadikanlah hadirat Tuhan dan berjalan bersamaNya menempati posisi pertama yang harus kita lakukan selama kita masih hidup.Tuhan memberkati! Amin.

Kamis, 20 Juni 2013

TAWANAN CINTA

TAWANAN C!NTA

oleh Nelka Moreira LeztheDart  pada 30 Oktober 2012 pukul 15:33
Rasa ini benar - benar mengobrak - abrik jiwaku..
Bertanya dalam pikirku, merasa dalam hati
Apakah hanya aku?
Ingin ku ulang kmbli waktu itu
Mlhtmu sore itu di atas bemo
Senyum manismu brrpadu dengan warna merah kaosmu..
Aku telah terhipnotis namun bkn oleh Romi Rafael
Tapi oleh ketulusan yg terlukis indah di wajahmu ...
 
Aku bagaikn pak tua berumur 60-an tahun
Sekuat tenaga mengayuh sepeda menaiki tanjakan yg tajam,,
kehabisan tenaga, tak berdaya dan menyerah.
Aku mengaku kalah,, menyerah
Tapi bukan pada serdadu -serdadu portugis,, bukan pada para penjajah..
Aku mengaku kalah,, menyerah..
Bayangmu menaklukn, menguasai n menjajah istana hatiku...
Isi dunia akn kubrikn pdmu,, bintang2 kupetik utkmu..
Aku adl tawanan, terukr indah 0leh lengkungan senyum di wajahku...
Aku adl tawann,,
tawanan CINTA..
Hrskah demikian??
Adl misteri cinta...
(nelka, 2012, 12 0ct)...

Rabu, 19 Juni 2013

Golden Laws

Golden Laws
-----
Mat 7:12 " Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Yesus Sang Firman Hidup, telah membalikkan prinsip moral ini. Dalam hukum taurat, bersifat negatif. "Jangan ini", "jangan itu", "jangan begini", "jangan begitu". "Jangan..", "jangan..",..

Juga di kalangan orang Israel dulu, ada sebuah prinsip, "Apa yang kamu tidak mau orang lain perbuat kepadamu, jangan perbuat itu kepada mereka". Hukum ini bersifat negatif.

Hukum ini berkaitan dengan respon manusia. Jika anda tidak mau orang lain memarahi anda, maka jangan marahi mereka. Jika anda memarahi orang lain, maka anda juga harus siap dimarahi oleh orang lain.

Yesus membalikkan pernyataan ini menjadi positif. "Apa yang kamu kehendaki supaya orang lain perbuat kepadamu, perbuatlah itu kepada mereka". Saya merenungi ayat ini, Roh Kudus membukakan pengertian, dan sungguh luar biasa pengertian dari ayat ini. Haleluya!!

Ada 2 sisi implikasi pengertian ayat ini :

1. Tidak peduli apapun yang orang lain perbuat kepada anda, tetap saja anda akan memperlakukan mereka sesuai dengan apa yang anda kehendaki supaya mereka perbuat kepada anda.

Ketika anda bersalah kepada seseorang, apa yang anda kehendaki orang tersebut perbuat kepada anda? Tentu saja anda menghendaki orang tersebut memaafkan anda, melupakan kesalahan anda, kembali berbaikan lagi dengan anda. Nah inilah yang anda harus perbuat kepada orang lain. Sekalipun orang lain tidak memperlakukan anda demikian, tapi karena anda menghendaki orang lain berbuat baik kepada anda, maka anda harus memperlakukan mereka demikian.

Bisakah anda bayangkan? Seandainya semua orang di dunia mengambil sikap demikian, apa yang akan terjadi? Saat ada yang bersalah dengan saya, karena saya dalam hati menghendaki orang lain memaafkan saya, maka saya mengambil sikap memaafkan kesalahan orang lain. Tidak peduli orang lain mau bagaimana, saya akan selalu memaafkan orang lain karena memang itu yang ada dalam hati saya.

Rumah tangga akan damai, lingkungan akan aman, bahkan negara akan makmur!!

2. Implikasi kedua dari hukum ini adalah, saat saya menghendaki orang lain memperlakukan saya sebagai orang yang tegas, maka saya bisa memberikan perlakuan itu kepada orang lain. Ini berkaitan dengan pencitraan. Ketika anda ingin orang lain memperlakukan anda sebagai orang yang tegas, maka berikanlah sikap tegas kepada mereka, tanamkan citra tegas diri anda kepada mereka, maka anda akan mendapat respon dari orang lain sebagai pribadi yang tegas.

Ketika saya memberikan sikap-sikap tegas kepada orang lain, maka citra tegas diri saya akan terbentuk dalam pandangan orang lain, dan dari situ, mereka akan memperlakukan saya sebagai orang yang tegas.

Sebenarnya, respon ato tindakan orang lain terhadap kita, merupakan cerminan dari sikap-sikap, tindakan-tindak an kita terhadap mereka. Renungkan ini!! Mungkin saja, sikap-sikap negatif orang lain kepada anda selama ini adalah karena selama ini anda memang menanamkan sikap-sikap negatif kepaa mereka.

Misalnya saya, orang-orang memperlakukan saya sebagai seseorang yang "banyak bicara". Sikap-sikap mereka seperti tidak terlalu terbuka masalah-masalah sensitif ke saya, adalah karena mereka berpandangan bahwa saya adalah seseorang yang terlalu "banyak bicara". Tapi, juga, dalam setiap negosiasi ato perundingan, orang-orang biasanya menempatkan saya di depan sebagai pembuka masalah, adalah karena mereka tahu bahwa "banyak bicara" ato ceplas-ceplos.

Seorang pemimpin yang menghendaki pengikut-pengik utnya menghargai dia, maka pemimpin itu harus memperlakukan pengikutnya dengan sikap-sikap yang bisa dihargai.

Jika anda terus-menerus mengembangkan sikap-sikap positif kepada orang lain seperti sikap bisa dipercaya, sikap bisa diandalkan, sikap suka menolong, maka orang-orang akan memperlakukan anda sebagai orang yang sukses. Jika itu terjadi, anda akan terus mendaki ke puncak.

Salah satu rahasia kebesaran adalah, "apapun juga yang kamu kehendaki supaya orang lain perbuat kepadamu, perbuatlah itu kepada mereka".

Seorang karyawan swasta, dia baru saja diterima bekerja. Dia terus memperlakukan atasannya, juga rekan-rekannya sebagai orang yang bisa dipercaya dan diandalkan. Hanya dalam 3tahun bekerja, ia sudah dipercaya menjadi pimpro. Dia memang ingin agar orang-orang memperlakukan dia sebagai orang yang bisa dipercaya, juga bisa diandalkan. Sehingga ia terus mengembangkan sikap-sikap bisa dipercaya, bisa diandalkan, terhadap orang-orang disekelilingnya . Dia memperlihatkan melalui tindakan dan perbuatannya bahwa dia bisa dipercaya, juga bisa diandalkan. Kemudian hari, ia menuai hasil-hasil manis dari apa yang ia tabur. Karirnya menanjak pesat, ia mendapat banyak berkat. Ia menjadi salah satu "orang besar" dalam perusahaan.

Jika anda terus menerus berbuat dusta kepada orang lain, maka dengan sendirinya citra pendusta akan tertanam dalam diri orang-orang dan tidak heran kalo orang-orang akan memperlakukan anda sebagai seorang pendusta. Camkan ini!!

Kunci kesuksesan sudah Tuhan taruh dalam diri kita masing-masing. Potensi untuk sukses sudah Tuhan taruh dan berikan dalam diri kita masing-masing. Tinggal bagaimana kita menggali dan mengembangkan hal itu melalui setiap sikap, tindakan kita.

Mari, jadilah pribadi sukses dengan memperlakukan orang lain sesuai dengan apa yang kita kehendaki mereka perbuat kepada kita.

Selamat sore, selamat hari minggu.

Tuhan memberkati.

-HENCE JODJANA-
GBI Bungawaru.
Ibadah Raya.

KESAKSIAN tentang YESUS KRISTUS

(Saya tidak bermaksud untuk membesar - besarkan ataupun untuk menakut- nakuti kita dengan kesaksian ini. karena jauh sebelumnya sudah diberitakan tentang akhir zaman di dalam alkitab bagi kita. tapi biarlah kesaksian ini kita baca dan pelajari bersama, dan mengingatkan kita supaya kembali kepada Firman Tuhan.
mari kita bijak seperti jemaat di Berea yang tidak begitu saja menerima apa yang didengar sebelum diteliti kembali kebenarannya dengan patokan Firman Tuhan. Tuhan memberkati kita semua. Nelka Moreira)

KESAKSIAN tentang YESUS KRISTUS..
(dari seorang teman facebook)..


Shalom basodara semua yang dikasihi Tuhan Yesus kristus..
Nama saya LILIAN E. HENDERSON LOBANG, saya adalah mahasiswi FISIP angkatan 2009 Univ. Nusa Cendana Kupang NTT..
Dengan segala kerendahan hati, izinkanlah saya untuk bersaksi tentang kebesaran Tuhan yg saya alami melalui mimpii-mimpi saya..


Saya hanyalah seorang manusia biasa yang tidak luput dari dosa, dan saya sangat merasa tidak pantas untuk mendapatkan anugerah Tuhan yang sangat luar biasa ini.. Namun saya yakin dan percaya bahwa ada maksud Tuhan untuk saya dan saudara dibalik mimpi-mimpi saya ini..

Tuhan menyatakan kebesaranNya kepada saya melalui mimpi yang sama sebyak 4x dalam waktu yang berdekatan.. Dimulai sejak bulan Januari-.maret 2013 yang lalu.. Saya bermimpi tentang tsunami dan air bah yg melanda bumi ini.. Saat itu saya dan semua orang berusaha lari untuk menyelamatkan diri namun apa daya, kami tak bisa mengalahkan derasnya air laut yang seakan mengamuk.. Dalam mimpi saya itu saya merasa benar2 tak berdaya dan akan mati namun ternyata gelombang menghantam saya sehingga berhasil menggapaii sebuah pohon yang teramat tinggi sehingga saya mnjadi selamat.. Mimpi yang sama pula saya alami sebanyak 4x dalam kurung wktu 3 bulan itu..
Dalam lubuk hati, saya merasa bagitu aneh krna slalu mendapatkan mimpi yang sama,namun saya berpikir bhwa mimpi itu hanya bunga tidur dan saya sama skali tidak menghiraukannya..

Stelah mendpat mimpi yang sama selama 4x, saya lagi-lagi bermimpi namun kali ini mimpi saya adalah gempa bumi yang dasyat yang mengakibatkan tanah terpecah-belah.. Dlam mimpi itu, saya dan salah satu sahabat sedang mengendarai sepeda motor ke kampus.. Tanah yg terbelah itu seakan mengejar kami dan meruntuhkan gedung2 disekeliling kami.. byk org yg jatuh kedalam dan mati.. Dunia seakan hancur berkeping-keping..
Mimpi yang ke-5 ini lagi2 tidak saya pedulikan. Saya ttap merasa bhawa mimpi hnya bunga tidur yg menghiasi tdr saya..

Mimpi yang ke-6 saya alami 3 minggu yang lalu. Dalam mimpi itu, saya sedang berada dirumah tepatnya di kamar. Tak sengaja mata saya menatap ke jendela dan melihat langit yang berwarna merah.. Saya merasa heran, sehingga saya keluar dan melihatnya dari pintu belakang rumah. Saat menatap ke langit, saya melihat ada salib yg besar dan diatasnya bertuliskan 'TUHAN YESUS SEGERA DATANG'.. Disertai chaya putih yg muncul dari sblah kanan salib itu..
saat itu saya sangat takut dan dlm mimpi itu saya berteriak memanggil kk kandung saya untuk segera berdoa dan bertobat krn Tuhan Yesus sgera dtg..
Saat terbangun dr mimpi itu, jantung saya terasa berdetak kencang dan saya memutuskan utk berdoa.. Dlm doa tak henti-hentinya saya bertanya kpd Tuhan tentang apa mksd dari smua mimpi saya ini sbb saya menyadari bhwa mimpi-mimpi saya ini merupakan peringatan yg Tuhan berikan utk kita agar kita mau bertobat dan merubah dirii sblum kedtangan Tuhan yg ke 2x..

Pd tanggal 15 juni yg lalu pukull 13.30 saat saya sedang bersantai di kamar.. Tiba2 muncullah keinginan dan dorongan dlm hati saya utk berdoa.. Sayapun duduk dan berdoa, awlnya saya sempat bingung apa yg harus diucapkan dlm doa saya sehingga saya menutup mata dan terdiam ckup lama... Slesai berdoa tiba2 saya mrasa sedih, airmata pun menetes membasahi pipi tanpa sebab. Saya smakin bingung mengapa tiba2 saya mrasa sangat sedih sperti itu.. Tiba2 muncul lagi dorongan dlm hati saya pada saat yg sama untuk berdoa yg ke 2x.. Saya pun kembali menutup kmbali mata dan berdoa.. Lagi2 saya bingung apa yg hrus saya katakan, akhirnya kata2 yang saya ucapkan dalam doa hanyalah 'trimakasiih Tuhan Yesus ku' secara berulang-ulang.. Saat itu saya merasakan sesuatu yang berbeda dalam tubuh saya.. Tubuh saya terasa bgtu hangat dan sedikit kaku.. Saya terus berdoa dgn penuh airmata..
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSdKIQqT4IKWjLMnBrtNdu1X1RDOOJ5f0_RX-s7yVhdoVP620EJjw

Mimpi yg terakhir saya alami pada hari sabtu 16 juni kmaren.. Saya bermimpi sedang berada di jaman antikristus dimana orang2 kristen disandra dan disiksa.. Dlm mimpi, saya di paksa untuk meminum sebuah pil, dan saat slesai meminumnya.. Muncullah bisul sebesar ibu jari di kepala saya sbnyak 6.. Saya memecahkan bisul2 itu namun muncullah 6 tanduk di kpla saya.. Tanduk2 itu saya cabut dgan gigihnya dan tenyata dr dlm tanduk itu terdpat ulat berwana hijau.. Dlm mimpi, saya brusaha kabur dari tempat itu dan melaporkannya kpd pihak berwajib dan tokoh masyrakat.. Namun ternyata aparat berwajibpun mrupakan bagian dr tim antikristus.. Saat itu saya tak tahu hrs lari kmana utk menyelamatkan dirii.. Akhirnya ada seorg pria tua yang memanggil saya kerumahnya dan ternyata didlm rumah itu byk orang kristen yang sedang bersatu berdoa untuk melawan antikristus.. Saya pun diajak untuk membuat lingkaran, bergandeng tangan dan berdoa bersama orang2 percaya.. Saat berdoa saya merasa kpala saya di hantam oleh benda tajam namun saya tidak mati..

Sayapun terbangun dan berdoa lagii.. Jikalau Tuhan yg memilih saya, maka luruskan jalan dan buatlah saya mengerti akan kehendak mu dlm mimpi2 saya.. Apa yang harus saya lakukan ? Dan apa arti dr mimpi2 saya ini ??

Saya sempat menceritakan mimpi ini kepda orang2 terdekat saya, dan ada yg menerima dengan positif, ada juga yg tidak.. Tapi saya tidak pernah putus asa untuk berhenti bercerita karna saya Yakin bhawa apa yang Tuhan sampaikan dalam mimpi saya ini bukanlah untuk saya semata, melainkan juga untuk mengingatkan orang2 yang percaya kepada Kristus..

Semoga kesaksian ini bermanfaat untuk kita semua..
Shalom..Tuhan Yesus Memberkati
(Nih Linknya)
http://m.facebook.com/story.php?story_fbid=586330331406856&id=100000896845118&refid=17

Selasa, 18 Juni 2013

Pemimpin atau Bos

10 PERBEDAAN ANTARA BOS DAN PEMIMPIN

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSl6C_7KV-U97VTmEPOs6-1HsitfA8TkKVfuJOJwrGfvBRFNxDnQg

1. Seorang BOS menciptakan rasa takut dalam diri anak buahnya. Seorang PEMIMPIN membangun kepercayaan

2. Seorang BOS mengatakan “saya”. Seorang PEMIMPIN mengatakan “kita”

3. Seorang BOS tahu bagaimana pekerjaan harus dilakukan. Seorang PEMIMPIN tahu bagaimana suatu karier harus ditempa

4. Seorang BOS mengandalkan kekuasaan. Seorang PEMIMPIN mengandalkan kerjasama.

5. Seorang BOS menyetir. Seorang PEMIMPIN memimpin

6. Seorang BOS menyalahkan. Seorang PEMIMPIN menyelesaikan masalah dan memperbaiki kesalahan

7. Seorang BOS menguasai 10% tenaga kerja bermasalah. Seorang PEMIMPIN menguasai 90% tenaga kerja yang kooperatif.

8. Seorang BOS menyebabkan dendam bertumbuh. Seorang PEMIMPIN memupuk antusiasme yang bertumbuh

9. Seorang BOS menyebabkan pekerjaan menjemukan. Seorang PEMIMPIN menyebabkan pekerjaan menyenangkan/menarik

10. Seorang BOS melihat masalah sebagai musibah yang akan menghancurkan perusahaan. Seorang PEMIMPIN melihat masalah sebagai kesempatan yang dapat diatasi staff yang bersatu padu, dan berubah.menjadi pertumbuhan.

INGAT. SEORANG BOS BERKATA, “PERGI!” SEORANG PEMIMPIN BERKATA, “AYO PERGI”

Mari kita orang Kristen untuk memiliki hati seperti seorang PEMIMPIN!!!

Tuhan Yesus Memberkati!

Tanla Sa Bid Fe It Morin Susar?

RENUNGAN BAHASA MAMBAE (I)
By. Rio Leste
TANLA SA BID FE IT MORIN SUSAR?

Se fe her mundu ki dia morin kode-kode beil lia? Ba nai susar id? Ba neot problema id? Nai ka tai? Se it karak tu ko se fe mori kida susar ba nai, la baina bos ni sira fadan. It hinaha kdei, it tad te nene problema sa bid fe ataubda agora leb beil. Ba nai atauba id fe ba nai problema. Mret-mret sempre baut problema.
Tanla sabid fe it ataub mori kidia sempre nai problema? La bible kaus tu Maromak lob it baut susar ahe-ahe lala it id:

1. Ida la it id klae Maromak
Kuandu it kode-kode beil lia it mleuk te Maromak. Kuandu susar sis nah it hinaha klae Maromak. Maibe lalanklen it eot susar it ba klae hail Maromak mais it la klae hail kuka. Kuk da rao ho, kuk da ma dar santanas, santanas ki da ataub mret-mret be rao ho ni aman. Tan la santanas ki da rao ho hur ainene muina. Kuk da ma rao ina-ana mu te sisa mo te, lau te. Manda reo tengkiser klae Maromak, bele klae hail saun selun.

2. Ida la it id balika haloan
Maromak karak nori it lala balika halo an id. Tanla bible kaus tu se fe hu lolo Maromak ha tun te ura. It atub ia halo an klao, it eot koden koskan it mleuk te Maromak, it hanoin tuse saun sir it neot a dar it ni forsa. Manda lia reo, susar maus ma lala it id hatun an.

3. Ida la it id sadere la Maromak
Kuka ro ba leob, osa ro mo te, ai ramu bi bote na la ba leob sis, funla-funma ba kode it klae Maromak sis. It sadere la aia, ai faute, sadere la hauta, hauta rahu te, sadere man atauba la atauba ro blaite, koden fak lau sadere man Maromak la.

4. Ida la it id forsa
It morin kidia susar, mais susar kida fun it forsa. Ataubsir be ba neot sal problema a baut problema lalan id blearo baleb te nene.

Mori kidia susar, mais fut nor Jesus saun sir be tarla rihu na lehe beil.
Manda lia reo, agora halao hail saun heun id. Arepende it an, hlail man Maromak la.
1. Ne obrigado man maromak la.
2. Sadere man maromak la
3. Fiar tama man Maromak la
Bele fiar kuka, matandok, ailitan, nor atauba. Fiar se la terhuan be Jesus kaus la bible. Jesus leob kura it, ba lasaik it isis lolon id mais it smakan ro desa.

“Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan merindukan Aku” (Hosea 5:15)

Adora Saik Maromak Mesa Id Lia

RENUNGAN BAHASA MAMBAE (2)
BY. RIO LESTE

ADORA SAIK MAROMAK MESA ID LIA

“Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya…” (Ulangan 5:7-9a)

Au karak fahe Nai Maromromak ni terhuan koskan la irmao nor irman ro tuir sabid fe spiritu santu loek ma au. Muina it tatan ro adora hauta, aia, rae ubun, fiar la kuka, fiar la maetsmakan nor abon. Diabu uza saun sira la ma rao it, fun it sai atan la ura. It moras loet mauna id, ko maun aten, kuka bubruna-bubruna, furi maulteran la it ren, orsid fo mukain la badlo, frae batarhuan la bad lo, e fun saun bi bote na. it kode te, it tu kuk da makaas, mis it ba tadlo tu diabu fe uza beil kuk da la ma kurtibu beil it a. ura fun it kode te it batadlo tu it saite atan ura nin seis.

Tuir atub sarani it tengkiser kontra saun demoni mundu nin a. it tengki tom tburu id. Karak tu tom Maromak, Maromak lia. Karak tu tom diabu-diabu liia. Mais kode fak lau, tom Maromak lia. Tanla sabid? Bible kaus tu Maromak kode liu saun mret-mret senfe karak tu kok, leob kok. Mazmur 34:9 ‘Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!’
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR7cn-SanvNzArGqkeGXMWZ8axbPH6Un502X9U_hwcqnUJdnGeXEQ

Tom diabu koden hur-hur lia. Klaon fe klen. Susar ni mundu, susar ni inferno. diabu fun it fad lalan rahu, fun it sai kiak, sai atan, sai ataub klaon ni Maromak ahen. Mandalia reo balika laek dan la diabu. Diabu ni dan be tam la it fe sabid?
1. Diabu tam dar ailita bali etan, bua nor maula be kao dar nai tatan, haut nor ai sir be it adora nor kuk sir be it fiar, hena meta be lutu, abas meta sir be is la ankauloba niman kah oen a lala balika sero.
2. Diabu tam dar treino sir be fe terhua Indonezia tu ‘bela diri’
3. Diabu tam dar it bruis ataub selun (iri hati, amarah, dengki). Efesus 4:27 janganlah beri kesempatan kepada iblis.

Kuandu it ba lob saun sira fe mantilu idia: fadlalan rahu, sai fnao ho, sai lelu dor, eun narkotika, stress, struk, klae lia daeron, ba tmau ina-aman, para iskola, hin maena fahe ro, klae servisu ba rah, ba neot (jodoh), nor loi sir selun. Se fe karak tu sai dar problema sira, ma man Maromak la. Tune Maromak, agora ainene au lob te saun sir be fe klao na. Perdua au salan, au karak tu sium Jesus tam la au hua lalan. Obrigado, tan la Jesus maet la seul te au salan. Amin. God Bless You All.

Hubungan dengan Allah (2)

SERI BERTUMBUH DI DALAM KRISTUS (Bagian1)
by Rio Leste
HUBUNGAN DENGAN ALLAH (2)

(DOA LEBIH PENTING)

“Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa”
(Lukas 5:15-16)
http://657824807.r.cdn77.net/view/family-praying-with-jesus-GoodSalt-dmtas0106.jpg

Tuhan Yesus melihat DOA itu lebih penting dari PEKERJAAN PENGAJAR MAUPUN MELAKUKAN MUJIZAT. Pada suatu kali, banyak orang berkumpul untuk mendengar Ia berkotbah dan juga memohon kesembuhan, tetapi Tuhan justru mengundurkan Diri untuk berdoa (Luk 5:15-16).

Tuhan juga melihat DOA lebih penting dari pada TIDUR. Sebab itu, sering kita melihat Tuhan semalam-malaman berdoa “Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah” (Luk 6:12).

Tuhan menganggap DOA lebih penting dari pada ISTIRAHAT. Dikatakan dalam Injil Markus 1:35 bahwa pagi-pagi sekali, hari masih gelap, Tuhan sudah bangun dan berdoa.”Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana” (Mark 1:35).

Tuhan menganggap juga BERDOA lebih berkasiat dari pada MELAKUKAN MUJIZAT. Sebab itu Ia berjanji pada Petrus untuk menolongnya dalam bahaya, tetapi bukan dengan mujizat melainkan dengan doa “tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu”(Luk 22:32).

Pada waktu ladang Tuhan memerlukan pekerja, Ia memandang DOA lebih penting dari UANG. Sebab itu Ia berkata, “Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” (Mat 9:38).

Tuhan juga melihat DOA itu lebih penting dari pada BERKOTBAH. Alkitab menyebutkan bahwa Tuhan mengajarkan orang, bagaimana berdoa, tetapi tidak pernah mengajarkan orang bagaimana berkotbah (Mat 6:5-15, Luk 11:1-13).

Tuhan menganggap bahwa tugas untuk BERDOA lebih penting dari TUGAS LAINNYA. Sebab itu, Ia sampai sekarang masih terus berdoa bagi kita, di sebelah kanan Allah Bapa (Ibr 7:25).

Pekerjaan Tuhan dimulai, dilaksanakan dan diakhiri dangan doa (Luk 3:21; 34:34).

Bagaimana pandangan kita tentang doa?

Hubungan dengan Allah (1)

SERI BERTUMBUH DI DALAM KRISTUS (Bagian1)
By: Rio Leste
HUBUNGAN DENGAN ALLAH (1)
(WAKTU TEDUH BERSAMA TUHAN)


Saat teduh pada dasarnya adalah waktu yang dikhususkan untuk bersekutu dengan Tuhan. Elemen penting dalam saat teduh adalah Pertama, Firman Allah. ( Allah berbicara pada kita melalui FirmanNya). Kedua, Doa. ( Melalui doa, kita berbicara kepada Allah).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxgw_NCrJeZwLx3Q9fjBHg-8SP2l5UlxbOwnXGnADAsxvxGMkGyRWeoB4PJiGYsQ6W7Crdw9sgu5mhra5ZhSm1oi9hWozeTQlKpCrBCTyUjG179nY9cg-XfenxTbyoaJ7zFAvvAgpRWnuZ/s1600/berdoa.jpg

Mengapa kita harus memiliki waktu teduh bersama Tuhan atau Mengapa harus melakukan saat teduh?

Pertama, Tuhan merindukan hubungan dengan kita. Sebagai contoh, Dalam injil Lukas 10:38-42, menceritakan tentang dua orang bersaudara yaitu Marta dan Maria. Pada waktu Yesus menumpang di rumah mereka, Marta sibuk sekali melayani sedangkan Maria duduk di bawah kaki Tuhan untuk mendengarkan perkataan Tuhan. Melihat Maria hanya duduk mendengar pengajaran dari Tuhan, Marta menjadi jengkel dan protes kepada Tuhan. Tetapi Tuhan menegur Marta dengan berkata, “ Marta- Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” Mengapa Tuhan memuji Maria? Jelas karena Ia menghendaki hubungan dengan kita lebih utama dari pada melayani Dia. Sebab orang yang melayani Tuhan tanpa memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan pada akhirnya akan merasa jenuh, stress, frustrasi, menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan Tuhan. Tetapi orang yang memiliki hubungan intim dengan Tuhan, pasti melayani Tuhan dengan baik. Maria mengambil bagian yang terbaik, yaitu duduk diam dalam hadiratNya. Ketika kita melakukanya juga, kita memiliki suatu bagian yang tidak akan pernah hilang dari hidup kita dan yang tidak akan pernah di ambil dari hidup kita.

Kedua, Dengan saat teduh, kita menunjukkan kasih kita kepada Allah. ( Ingatlah bahwa kita diciptakan untuk menjalin persekutuan dengan Allah).

Ketiga, Kita semakin mengenal Allah kalau kita sering bersekutu dengan Allah. Kata mengenal sering memakai istilah Yunani Ginoskein. Kata ginoskein, yang merupakan kata Yunani untuk “pengetahuan” dapat diterjemahkan menjadi “mengenal” atau “mengetahui”. Dalam Injil Yohanes ini sering dipakai dalam hubungannya dengan pengenalan akan Allah. Ini selalu menyangkut suatu hasil perjumpaan dan relasi pribadi berjalan bersama dengan Allah. Seperti misalnya yang tertulis dalam Yoh 6:69.

Keempat, Saat teduh merupakan waktu yang penting bagi pertumbuhan dan kesehatan rohani kita. - Kita mendapatkan makanan rohani. - Iman kita diperbaharui dan dikuatkan. - Kita diberi petunjuk. - Kita diperlengkapi untuk menjalani hidup setiap hari.
Contoh tokoh-tokoh yang memiliki waktu khusus dengan Bapa adalah:- Tuhan Yesus (Mrk 1:35; 6:46, Luk 5:16) – Daud (Mzm 5:4; 119:147-148) – Daniel (Dan 6:11), dll.

Senin, 17 Juni 2013

KERENDAHAN HATI

SERI PRINSIP-PRINSIP KERAJAAN ALLAH (2)
By: Rio Rio Leste 
KERENDAHAN HATI

“Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.”
(1 Petrus 5: 5b-6)

Pada suatu kali, misionaris terkenal Morison yang melayani di daratan Tiongkok meminta Badan Misi Gereja mengutus seorang pemuda untuk membantunya. Pada waktu Badan Misi Gereja mengumumkan kebutuhan tersebut, maka ada seorang pemuda yang mempunyai semangat ingin melayani Tuhan ating untuk melamar. Para pengurus melihat penempilan yang agak udik dan kasar, menjadi ragu-ragu, tetapi semangat melayani, dan kasih kepada jiwa-jiwa yang tersesat, sehingga pengurus tidak bisa menolaknya.

Pada waktu pengurus Badan Misi mewawancarainya, “Apakah saudara mau pergi ke daratan Tiongkok untuk menjadi Pelayannya tuan Morison?” dengan kesungguhan pemuda ini menjawab, “Saya mau menjadi apa saja, asal bisa melayani Tuhan; karena saya menganggap segala pekerjaan asal untuk Tuhan adalah suatu kemuliaan.”

Siapakah pemuda yang penuh dengan kerendahan hati ini? Dia adalah Doktor Milne, misionaris yang terkenal itu. Di samping ia menjadi misionaris, ia juga pendiri dan menjadi rector sebuah sekolah teologia.
http://www.gkikotamodern.org/web/images/artikel/humble_1311203853.bmp

Terkadang kita membeda-bedakan pekerjaan menurut pandangan kita. Kita merasa terlalu tinggi atau terlalu terhormat untuk melakukan hal-hal kecil. Pada hal segala pekerjaan dapat kita lakukan untuk kemuliaan Tuhan. Semakin tinggi status seseorang sebenarnya semakin merendahkan diri, sama seperti Sang guru Agung kita Yesus Kristus. Ia yang adalah Tuhan dan Guru, Ia rela untuk membasuh kaki murid-murid-Nya. Dikatakan pula bahwa Ia yang adalah Anak Allah yang serupa dengan Bapa merendahkan diri-Nya sehingga sama dengan manusia bahkan mati di atas kayu salib. Sangat luar biasa. Dan akhirnaya Dia sangat ditinggikan oleh Bapa dan dikaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama. Puji Tuhan. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan.

Apa rahasianya sehingga Yesus sangat ditinggikan? Rahasianya adalah kerendahan hati. Kerendahan hati bukan hanya sekedar diajarkan oleh Tuhan Yesus, tetapi Dia telah mempraktekanya. Karena itu jika kita ingin ditinggikan oleh Allah maka kerendahan hati tidak boleh hilang dari kehidupan kita. Itu adalah salah satu prinsip kerajaan Allah. Memang tidaklah gampang untuk menjadi orang yang rendah hati, karena pada dasarnya kita adalah orang-orang yang egois, angkuh dan mementingkan diri sendiri. Tetapi jika kita bersedia menyerahkan diri kita kepada Tuhan yang Maha Kuasa maka Ia akan menolong kita dengan Roh-Nya yang kudus sehingga kita dapat memiliki kerendahan hati dihadapan-Nya. Tuhan memberkati. Amin!
SERI PRINSIP-PRINSIP KERAJAAN ALLAH (1)
By: Rio Leste

BEKERJA KERAS

‘Orang yang mencuri, janganlah mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan’
(Efesus 4:28)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKfKY6Mp3AVVJ9yZlurwMmpGp4aKHcsvufEb0L8MzXF2zzccOCNcdJ1qJacytXcgABDvtB-XPi59JXUUnRdckeVVu_x-NKnsh28VBQIn3uUuBhBsutMrVlMEUkSFIAy7g6xo7A_LIEcr4/s1600/kerja-keras.jpg

Ada banyak orang yang masih produktif untuk bekerja tetapi mereka tidak memanfaatkan waktuya itu untuk bekerja. Sebagai anak-anak Tuhan seharusnya kita bekerja lebih giat dari orang-orang dunia karena kita tidak hanya bekerja untuk diri kita tetapi untuk Tuhan dan orang lain.

Alasan kita bekerja: pertama; karena Allah, Bapa kita adalah pribadi yang bekerja. Karena itu jika kita adalah anak-anak Allah maka kita juga harus bekerja.

Kedua, karena firman Tuhan memerintahkan kita untuk bekerja. Karena Allah kita adalah Pribadi yang bekerja maka Dia memerintahkan kita dalam firman-Nya supaya kita juga harus bekerja. Dia tidak senang dengan orang-orang yang malas. Perhatikan ayat ini “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikan lakunya dan jadilah bijak: Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? (Ams 6:6 dan 9). Ada anggapan bahwa jika manusia tidak jatuh di dalam dosa maka manusia tidak bekerja. Hanya makan dan tidur saja. Anggapan seperti itu salah karena sebelum manusia itu jatuh di dalam dosa Allah sudah memerintahkan Adam untuk mengusahakan taman eden..

Ketiga; karena dengan bekerja kita dapat memenuhi kebutuhan kita. Perhatikan ayat ini “Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah”(Tit 3:14).

Keempat; dengan kita bekerja kita dapat memberkati orang lain yang berkekurangan (Bdk Efs 4:28 di atas). Ayat ini memerintahkan kita untuk bekerja dengan tangan kita sendiri agar kita bisa berbagi dengan orang lain yang kekurangan. Jika kita tidak bekerja bagaimana kita bisa memberkati orang lain? Jangan hanya menunggu untuk menjadi PNS, atau menjadi karyawan di salah satu perusahaan baru namanya bekerja. Kita bisa memulai dengan usaha-usaha kecil seperti menjual pisang goreng, menjual pulsa, dll. Intinya sesuatu usaha yang dapat menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan kita dan orang lain. John Wesley berkata “Bekerjalah segiat-giatnya, hasilkanlah uang sebanyak-banyaknya dan memberilah sebanyak-banyaknya”. Tuhan memberkati. Amin!
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQuSrrYXNzh9hfAhhVO57vnbATKhojzSAHhihanA3r7VbARUqBH04pxKSUfWXGyi9vTgDqGZmSTgJKt260jAJBnpzj-9m2x2sfK8bByv21BuKY0g8NUVt9bGiHarX0SQNX6KM1Wg0WXsIK/s1600/kerja-keras.jpg

Sikap orang percaya terhadap pemimpin

WAKTU TEDUH BERSAMA TUHAN HARI INI
By. Rio

SIKAP ORANG PERCAYA
TERHADAP PEMIMPIN ROHANI

“Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu”
(Ibr 13:17)
http://mlmstats.net/images/modules/content/images/p_enam_karakter_seorang_pemimpin.jpg

Renungan ini bukan bertujuan supaya kita mengkultuskan pemimpin tertentu atau membalas budi kepada mereka tetapi saya mencoba untuk menyajikan sesuai kitab suci, apa yang seharusnya dilakukan setiap anak Tuhan terhadap pemimpin rohaninya. Berikut apa kata Alkitab mengenai sikap terhadap pemimpin rohani kita:

Pertama; MENGHORMATI MEREKA DAN MENJUNJUNG MEREKA DALAM KASIH. Perhatikan ayat ini “Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras diantara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu; dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain” (1Tes 4:12-13). Bukan pura-pura, atau karena didorong oleh motivasi tertentu tetapi sungguh-sungguh dalam kasih.

Kedua; INGATLAH, PERHATIKANLAH DAN CONTOHILAH IMAN MEREKA. “Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka” (Ibr 13:7). Bdk juga pesan rasul Paulus kepada Timotius “Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu MENGINGAT orang yang telah mengajarkanya kepadamu” 2Tim 3:14). Untuk apa Alkitab mengajarkan kita untuk selalu mengingat pemimpin yang sudah mengajar kita dalam kebenaran? Karena seringkali kita melupakan orang-orang yang telah menuntun kita dalam kebenaran. Kita cenderung egois, dan dengan mudahnya melupakan kasih, pengorbanan, dan usaha mereka yang telah mengajarkan kebenaran kepada kita. Pada hal tanpa mereka kita tidak seperti apa adanya kita sekarang ini. Tuhan memakai mereka untuk membentuk kita. Sejelek apapun mereka, mereka sudah mengambil bagian di dalam hidup kita.

Ketiga; TAATI DAN TUNDUKLAH KEPADA MEREKA DI DALAM TUHAN. “Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu” (Ibr 13:17). Kewajiban seorang pemimpin adalah berjaga-jaga atas jiwa orang-orang yang dipimpinya; dan kewajiban orang-orang yang dipimpinya adalah taat dan tunduk kepada pemimpinya dengan demikian pemimpinya merasa senang untuk melayani dan yang dipimpinpun mendapatkan berkat.

Keempat; BERBAGI DENGAN MEREKA. “Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu” (Gal 6:6). Tentunya seorang pemimpin yang sungguh-sungguh melayani Tuhan dia tidak mengharapkan imbalan atau upah apapun dari orang-orang yang dipimpinya, akan tetapi firman Allah mengajarkan kita untuk belajar memberi (menabur) dengan pemimpin rohani kita bukan sebagai imbalan tetapi wujud dari kasih kita kepada mereka.

Saya sendiri sadar bahwa saya bisa berdiri sampai sekarang karena banyak orang yang sudah berkorban untuk saya. Allah mencurahkan kasih-Nya yang besar kepada saya melalui beberapa pemimpin yang selalu mendoakan dan mengajarkan kebenaran kepada saya. Dan saya yakin saudara-saudara juga mengalami hal yang sama. Lantas bagaimana sikap kita terhadap mereka yang selalu mendoakan dan mengajar Firman kepada kita? Tuhan memberkati. Amin!